Ketua STAI As-Sunnah berfoto bersama para Rektor dalam aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme di Pulau Peninsula Nusa Dua, Bali, Salasa (26/9/2017). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti oleh 3000 perguruan tinggi se-Indonesia untuk deklarasi bersama menjaga keutuhan bangsa dengan wadah NKRI sekaligus mencari solusi dan merumuskan langkah yang harus ditempuh menghadapi berkembangnya paham radikalisme. Bapak Presiden Jokowi Dodo dalam sambutannya mengatakan” “Jangan sampai kampus-kampus menjadi lahan penyebaran ideologi antipancasila, antiNKRI, antibhineka tunggal ika, oleh sebab itu bila kita cinta Indonesia, masih cinta NKRI, bhineka tunggal ika,” kata Jokowi, Selasa (26/9/2017) seperti dimuat di sindo news online.  “ Aksi ini kita laksanakan agar kita selalu dalam semangat menjaga keutuhan bangsa,” kata Mentri Riset Tecnologi dan Pendidikan Tinggi ( Menristekdikti) Mohammad Natsir, Senin (25/9), seperti dikutip Republika.co.id. Diantara materi yang dibahas adalah:

1. Mendorong intensifikasi dan diverensifikasi pengajaran pancasila yang relevan dan menarik untuk masing-masing jalur dan jenjang pendidikan.
2. Mendorong adanya keteladan dari tokoh masyarakat, tokoh Agama, dan tokoh pemerintahan dalam menegakkan nilai-nilai pancasila di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Mendorong inisiasi aktif perguruan tinggi untuk membangun forum komunikasi lintas Perguruan Tinggi melawan Radikalisme di masing-masing provinsi.

Hasil yang di harapkan dan tindak lanjut kedepannya diantaranya sebagai berikut:

1. Pembentukan pusat Studi Pancasila dan bela Negara di masing-masing Perguruan Tinggi.
2. Pengkajian dan pengembangan metode dan materi pengajaran Pancasila.
3. Kerjasama antara lembaga kajian Pancasila di Perguruan Tinggi dan lembaga-lembaga Pemerintahan dalam kegiatan penerapan nilai-nilai pancasila.
4. Melaksanakan Deklarasi Aksi kebangsaan Perguruan Tinggi dan Civitas Akademika Melawan Radikalisme di Setiap Provinsi atau kota secara serentak se-Indonesia Pada tanggal 28 Oktober 2017 dengan melibatkan jaringan panitia pelaksana kegiatan pertemuan dan pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut Jendral (Pol) H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D, H. Lukmanul Hakim Saifuddin, Yudi Latif, Ph.D, Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif. Disela-sela acara kegiatan seminar Ketua STAI As-Sunnah menyempatkan diri mengambil momen istimewa berfoto bersama bapak Presiden RI ke 7 di Pulau Peninsula Nusa Dua, Bali (1 dari kiri).