Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَمَنۡ أَحۡسَنُ قَوۡلٗا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ. وَلَا تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٞ كَأَنَّهُۥ وَلِيٌّ حَمِيمٞ. وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٖ
Artinya:
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar. (Q.S Fusshilat: 33-35)
Dakwah di jalan Allah adalah kebutuhan pokok manusia. Tanpa dakwah manusia akan tersesat jalan, jauh dari tujuan yang diinginkan Allah. Para Rasul dan Nabi yang Allah pilih dalam setiap fase adalah dalam rangka menegakkan risalah dakwah ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang berdakwah kepada petunjuk (kebaikan) maka dia mendapatkan pahala seperti pahala yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah mengadakan seminar internasional XII pada tanggal 6-10 Rabi’ul Tsani 1437 H bertepatan dengan 16-20 Januari 2016 M, dengan narasumber dari Kerajaan Arab Saudi, Prof. Dr. Muhammad as-Suhaim, Dr. Sahl al-‘Utaiby, Dr. Abdul Aziz al-Mubdal, Dr. Sami al-Khalil, Dr. Sulthan al-Hamdan.
Lihat videonya di sini https://www.youtube.com/watch?v=ny-ZVak5GHA
Tinggalkan Balasan