Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah kembali mewisuda sebanyak 139 orang lulusan sarjananya yang terdiri dari dua program studi. Program studi Komunikasi dan penyiaran Islam (KPI) sebanyak 24 orang dan Program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebanyak 115 orang. Acara yang diadakan di Kampus STAI As-Sunnah tersebut berlangsung lancar dan khidmat.Ahad,(5/8). Indeks Predikat Kumulatif (IPK) rata-rata untuk program sarjana KPI adalah 3,49, PBA Putra 3,70 dan PBA putri 3,49. Untuk wisudawan terbaik Prodi KPI diraih oleh Robert Swardi dengan perolehan IPK 3,96  Sementara untuk prodi PBA putra diraih oleh Muhammad Idham Firdaus dengan IPK 4,00 dan untuk PBA putri diraih oleh Rahmi Aulia dengan IPK 3,99. Salah satu wakil wisudawan, Robert Swardi  mengaku sangat berterimaksih kepada para dosen dan segenap civitas akademika STAI As-Sunnah atas upaya dalam mendidik dan memberikan pembelajaran yang menurutnya sangat luar biasa. ” apa yang saya raih sekarang ini tidak terlepas dari upaya para dosen STAI As-Sunnah yang sangat luar biasa dalam mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmu keislaman, sehingga saya dan kawan-kawan dapat memahami bahasa arab dan ilmu-ilmu lainnya” katanya. (5/8). Meski beliau sudah menjadi alumni STAI As-Sunnah ia akan berusaha memberikan yang terbaik untuk As-Sunnah dan akan menjaga nama alamaternya manakala berada ditengah masyarakat. Ketua STAI As-Sunnah, Tiy Kusmarabbi Karo, MA. Dalam sambutannya beliau mengingatkan akan pentingnya cita-cita ”Hidup tanpa obesesi dan cita-cita adalah hampa, seorang yang hidup tanpa tujuan dan arah akan merasa kelesuan dalam menjalani suatu kehidupan. Hanya orang yang mempunyai cita-cita lah yang dapat mengisi hidup ini dengan bergairah. Hanya orang yang mempunyai tujuan dan arah-lah yang memiliki ‘azam dan tekad untuk sampai berlabuh ke tepi kesuksesan, meskipun badai senantiasa menghadang. dan hari ini kita dapat menyaksikan anak-anak kita, saudara-saudari kita, para wisudawan dan wisudawati, berwajah ceria ; menandakan bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki cita-cita besar, memiliki tujuan dan arah kehidupan yang jelas, sehingga walaupun beratnya  badai menghadang mereka, toh akhirnya dapat berlabuh juga di pulau kesuksesan”. Katanya. Dalam kesempatan itu, beliu menyebutkan jumlah mahasiswa yang telah berhasil diwisuda dari awal mula berdirinya STAI As-Sunnah ”hingga pada hari ini STAI As-Sunnah dapat mewisuda mahasiswa dan mahasiswi sebanyak 139 orang, terdiri dari: Program Studi Pendidikan Bahasa Arab sebanyak 115 Sarjana, dan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 24 sarjana, sehingga sampai pada saat ini STAI As-Sunnah telah mengeluarkan alumni sebanyak 314 sarjana” tutur belaiu. Di akhir sambutannya beliau berpesan kepada segenap wisudawan dan wisuda wati “Sebelum kami akhiri sambutan kami, izinkan kami untuk memberi pesan kepada para wisudawan dan wisudawati STAI As-Sunnah:

1. Ingatlah pesan kami saat kalian pertama kali mengikuti pendidikan di STAI As-Sunnah, bahwa segala sesuatu perbuatan baik, harus diniatkan dengan ikhlas karena Allah subhanahuwa ta’ala. demikian juga saat kalian menyelesaikan pendidikan di sini, hendaklah kalian amalkan ilmu yang telah diajarkan kepada kalian untuk mencari ridho Allah S karena pada hakekatnya yang memberi ilmu itu adalah Allah Subahanahuwa ta’ala “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS. Al-Baqarah: 32)
2. Hendaklah selalu taat kepada Allah dan Rasulnya serta taat pada ajaran agama Islam, karena kalian adalah mahasiswa Islam yang menyandang sebagai sarjana Islam, maka siapa lagi yang akan menjunjung tinggi ajaran agama Islam, selain umat Islam dan para intelektualnya.
3. Hendaklah taat dan patuh serta rendah hati kepada kedua orang tua dan masyarakat karena padi yang berisi akan tunduk dan rendah hati.
4. Jagalah nama baik almamater STAI As-Sunnah, karena selain ia adalah kampus Islam, ia juga merupakan aset ummat dan icon dakwah yang berada di propinsi Sumatera Utara dan negeri ini,
5. Tetaplah terus berada pada jalan dakwah, dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi apapun.